Sabtu, 28 Juni 2008

pembunuhan berencana

OBAT JANTUNG MUTAKHIR ALA INVESTIGASI ANAK EPID

Dear my electric diary…

Ngomongin masalah investigasi wabah jadi bangkitin imaginasi bin memoriku yang hampir saja padam. Invest wabah yang memakan waktu hampir seminggu di sertai cuaca yang sama skale ga bersahabat!!!.... Hujan mewarnai investigasi kami kali ini.

Tapi…. Itulah serunya. Nilai seni dari investigasi yang kami lakukan.

o...iye.. sering nonton investigasi kasak-kasuk ga’??? spesial gosip selebritis gitu deh!!!.. nah, kalo sering nonton, ato paling ga’ pernah ngelihat tayangan itu, sebenarnya aksi investigasi kami ga jauh berbeda kok. Sayangnya, yang kami investigasi bukanlah seleb atau famous women/man, melainkan famous desease. Penyakit yang sedang mewabah di suatu daerah dan sering di anggap sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa).

So, kegiatan kami tuh ga jauh berbeda ama para detektif, intel atao apalah namanya. Mencari fakta mengungkap kasus. Ciehhhhh… so deep bangetsss ya!!! Hehehehehehe…

Saat itu, kami (gue n anak-anak epidemiologi kesmas unhalu 2005) mendapat laporan dari dinas kesehatan setempat, bahwa terjadi ledakan penyakit dengan angka kesakitan yang terus menerus meningkat. Dan jiwa keDETEKTIFan kami berjalan mengintari Kecamatan Baruga dengan empat Kelurahan yang kami datangi.

Dengan hasil yang menakjubkan… angka kesakitan penyakit Demam Thypoid di wilayah kerja puskesmas lepo-lepo memang mengalami peningkatan yang signifikan. Investigasipun di mulai dengan 1001 kisah..

Ada yang di kira peminta sumbangan, orang gila, perampok, bahkan pasangan suami-istri. Bener-bener deh!!!!.... sekali lagi gue katakan, kalo kesemuanya itu adalah seni dan tentunya pengalaman berharga yang ga bisa di dapetin d bangku perkuliahan. Dimana investigasi ini merupakan aplikasi dari ilmu yang sudah kami serap di dalam kelas.

Bayangin aja ya... selama seminggu kita turun lapangan, cuaca sama skali ga menampakkan aura persahabatannya. Show must go-on, yang penting kita nemuin kasus yang bisa jadi bukti, kalau ternyata emang di wilayah itu terjadi ledakan penyakit Demam Thypoid. Dan berhasiLlllllll...

Eits, ga sampe di situ ajah, setelah perjalanan selama seminggu, kami di tuntut kreatif dalam menyelesaikan laporan perjalanan dengan beragam tantangan. Mulai dari dosennya yang kena syndrome bapres (kata lain dari bad mood), laporan di tolak sampe dosen pemegang mata kuliah ga respect ama kami lantaran ada data yang mengalami missing. Rapatpun segera di gelar dan benar saja, ada beberapa teman-teman yang ga ngisi lembar observasi yang mempengaruhi data setelah di input dengan menggunakan system SPSS. Hihihihihihi.... salah satunya dirikuwww!!! Owww... shit... untungnya gue ga di gantung ma anak-anak.

Ketika laporan mencapai akhir, dosen pengasuh mata kuliah memberi penguman dan menempelkannya di papan tulis kelas kerajaan epid. So, smua mata tertuju pada font Arial Black dengan ukuran selevel ama baliho dengan tinta hitamnya yang ngejrenggggg..

DI SAMPAIKAN KEPADA SELURUH MAHASISWA YANG PROGRAM MATA KULIAH INVESTIGASI WABAH, BAHWA HARI SELASA, 17 JUNI 2008, PUKUL 15.45 WITA AKAN DI ADAKAN UJIAN INVESTIGASI WABAH DALAM BENTUK LISAN + PASSWORD UNTUK MENGIKUTI UJIAN ADALAH LAPORAN PERJALANAN

Syooookkkkk….. ada yang ga nerima, ada yang pasrah aja nerima kenyataan dan adapula yang nyantai (that’s me). Coz sepengetahuan gue, yang kalao kita sendiri yang terjun lapangan, tentunya ngertiiiii dong, masalah apa saja yang terjadi di lapangan. Well, sabtu yang indah, tapi ternyata ga seindah cuaca/mood anak-anak epid. Ada yang ke perpustakaan daerah, wilayah, ada yang hunting materi lewat internet, dan ada pula yang senantiasa berdoa, biar ujian lisannya ga jadi,hehehehe.. dan itu…. AKU. Papan pengumuman yang menjadi saksi hidup kekesalan anak-anak jadi aksi anarkis anak-anak. Ada yang coret-coret papan yang ga bersalah itu (tertanda ga waras tuh,hehehe), ada pula yang sibuk membersihkan coretan di papan dan yang lebih anehnya, ada juga yang berusaha finding soulmate mengingat usia mereka 20 tahunan. Capeee deeee’…. Tapi kalo gue sendiri menjalankan kegiatan yang normal kok, yakni mencari tumpangan makan gratis,hahahaha….

Senin 18 juni 2008, setelah menjalani mata kuliah Epidemiologi Bencana dan Dampaknya atau yang lebih akrab di singkat Epid Musibah, tepatnya pukul 12.00 wita ketika kami hendak menunaikan ibadah sholat dhuhur (cerita di sensor 45 % karena ga smua anak2 pergi sholat dan sebagiannya lagi masih sibuk merehab laporan yang belum di edit), tau-tau ada penyampaian spektakuler dari ketua tingkat.. kalau ternyata laporannya itu perORANG dan bukannya hanya 1 doang. Gubrakssssssss…..

Tanpa basa-basi apalagi mpe nunggu waktu jadi basi, gue dan anak2 lainnya jadi kutu butu ntuk sementara waktu. Sibuk copy bahan ntuk laporan perorangan. Bayangin aja dooooong…. Membuat Laporan dalam 24 jam. Seee??? Spektakuler banget-kan??

Pulang rumah, tepatnya senin 18 juni 2008 pukul 16.00 WITA, gue mulai ngisi kampung tengah sebelum sibuk ngutak-atik bahan laporan. Kakiku mulai mengintari ruang kerja ayahku ntuk bercinta bersama sang kompie. Dan apa yang terjadi????? Kompieku tiba-tiba saja blank!!!!..... hatiku tak begitu ragu, karena masih ada laptop ibuku. Sambil menunggu ibu pulang arisan, aku memetik gitar di rangkaikan dengan lagu terbaru ala AFGAN yang super-duper mellowwwww....

“ mommmmm.... pinjam laptop dooong.. mo ngerjain tugas. Deadline pula!!!”

“aduh, kenapa ga bilang dari tadi????” kata ibuku.

“ya alloh.... pan baru pulang”...

“ANDA BELUM BERUNTUNG!!!”

“????”... “jangan bilang laptop di jual demi menghidupi suami dan anak2 mama”..serangku tanpa melihat ekspresi ibuku yang akan ngakak.

“idih, dasar mahasisksa” sahut ibuku membela diri. “laptop di bawa ayahmu ke Kolaka. Ada proyek di sana”...

Setetes embun membasahi jidatkuwww (dramatis oeyyyyyyyyy....), jantungku mencari darah agar jangan mengalir, tubuhkuw kaku, tapi otakku tak pernah kaku. Yupzzz tanteku... kebetulan tanteku baru ajah membeli laptop baru. Wah.... GSP (Gerakan Sayang Ponakan) mesti di galakkan. Dan benar saja, tanpa A,B.C.D..... langsung ajah laptop itu berada di tangankuw, tentu dengan perjuangan “rayuan pulau kelapa” hehehehe....

Ba’da sholat magrib jemari nan indahkuw mulai berceletak-celetuk dengan tuuts laptop yang lembut. Tiba-tiba.... pandanganku gelap... juga di segala penjuru rumahku. Owww shit!!!! “PLN BRENGSEK”.. erangku.... ternyata terjadi pemadaman lampu. Dan kali ini rumahkuw mendapat giliran mati lampu. Dan dengan nanarnya pandanganku tertuju pada laptop yang mengatakan “LOWBATTERY”... HIKS...HIKSSS...HIKSSS.....

Itulah bedanya manusia dan binatang, karena manusia di beri akal. Dan dengan akal itu pula aku memacu otak ntuk segera menstimulus rangsangan, dan pilihan ngendap di rumah pamankuw, adik ibuku jadi sasaran empuk. Karena di rumah tantekuw yang laptopnya ku pinjam itu, nasib listriknya sama dengan di rumahkuw.

Dewi malam mulai beradu dengan sepi, tapi laporanku baru BAB I yang selesei. Mana ibuku dah ngomel-ngomel karena jatah tidurnya ku sabotase dengan melarangnya mengunci rumah sebelum kepulangan bidadarinya ini,hehehehe...

Yang jelasnya tepat 02.00 wita, laporanku berangsung kelar. Dan pukul 06.00 bener-benar kelar….. horeeeee…. Dan aku nebeng di rumah temen ntuk ngeprintnya.

Terenggggggggggggg…… waktu menunjukkan pukul 15.45 WITA. Astagaaaaaa…. Seperti nunggu saat di padang masyar dehhh… pokoke smua peserta pembantaian invest jadi deg-deg-an…

Ketika sang dosen yang di nanti-nantikan memasuki ruangan, ruangan berubah menjadi ruangan es. Dingin dan beku….

Ngeri banget deh, karena pertanyaan si dosen itu bener-bener di luar dugaan. Ga masuk akal. Masa seh yang di tanyain itu harga mutlak. Angka yang di tanyain ke kita-kita itu adalah nilai yang dari sononya emang udah ada. Seperti, berapa jumlah penduduk kecamatan baruga? Berapa dalam per tahunnya ibu yang wafat? OmyGod, sementara data yang gituan, kami peroleh dari profil puskesmas setempat. Ya.. jelas dong cuman copy-paste doang!!!!

Alhamdulillah, pertanyaan yang di tujukan padaku ga menyiksa amat, karena pertanyaannya itu seputar apa yang udah gue perbuat.....

Tapi ga smua temen-temen bernasib sama denganku, makanya si dosen jadi bad mood n menurunkan kuasanya ntuk ngubah 10000% isi laporan. Capeeeekkkkk.... dan masih mau di tanya-tanya lagi. Dalam artian ujian ulang!!!!!

Ya...ya...ya.. itulah serangan jantung yang aku maksud...

The next serangan jantung yang di peroleh anak epid pada tanggal 24 juni 2008. tapiiiiiiiiiiiiiiii…… smuanya happy ending kok, karena dosen yang bersangkutan… good respon atas karya anak bangsa epid /\_=…

Alhamdulillah… kami di janjikan dengan nilai yang baik sesuai dengan kerja keras kami selama semingguan lebih!!!!

Thanks to ALLAH, tak ada yang bisa membolak-balikkan hati manusia kecuali diriMU.

Tidak ada komentar: